Analisis Motor Induksi Fasa Tiga Tipe Rotor Sangkar Sebagai Generator Induksi Dengan Variasi Hubungan Kapasitor Untuk Eksitasi

Main Article Content

Rahmi Berlianti

Keywords

Abstract

Motor induksi fasa  tiga dapat dapat dioperasikan sebagai generator induksi fase tiga. Kecenderungan menggunakan generator induksi (rotor sangkar) sebagai pengganti generator sinkron juga semakin meningkat khususnya untuk PLTMh kecil dengan beban penerangan (resistif). Hal ini dikarenakan alasan perawatannya rumit, susah didapat dipasaran, dan harganya mahal. Generator induksi  penguatan sendiri, memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan generator sinkron. Akan tetapi generator induksi menawarkan regulasi tegangan yang lemah dan nilainya bergantung pada kecepatan penggerak, kapasitor, dan beban.  Pada penelitian ini digunakan motor induksi  fasa  tiga rotor sangkar  0,9 KW, 2,7 A, pf 0,84, 50 Hz sebagai generator induksi, dengan variasi hubungan kapasitor Bintang dengan nilai kapasitansi 25µF, Delta 8µF, dan C-2C 8µF dan 16µF untuk beban R-RL yang variatif. Dan dari ketiga hubungan kapasitor tersebut yang lebih baik adalah hubungan bintang dengan  kapasitansi 25 µF.

Kata kunci : motor induksi, generator induksi, kapasitor, bintang, delta,  C-2C, fasa tiga, penguatan sendiri

References

[1]. Jose Antonio Barrado., Robert Grino., Analysis Of Voltage Control For A Self-excited Induction Generator Using A Three-Phase Four-Wire Electronic Converter. Espana.(2007)
[2]. Drs. Yon Rijono., Dasar Teknik Tenaga Listrik, Edisi Revisi,Penerbit Andi Yogyakarta.(2002)
[3]. Budiyant, Studi Pemanfaatan Motor Induksi Sebagai Generator Induksi, FT UI.(2003).
[4]. Teguh Tri Lusijarto dan Anjar Susatyo, Mengubah Motor Induksi 3 Phasa Rotor sangkar menjadi generator Induksi, kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik, LIPI.(2003).
[5]. Ahyanuardi. Analisis Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan kompensasi tegangan Menggunakan Kapasitor,FT ITB.(1999)
[6]. M. Isnaeni B.S.Motor Induksi Sebagai Generator (MISG), FT UGM.(2005)
[7]. B.Adhikary., B.Ghimire ., P. Karki, Interconnection of Two Micro Hydro Units Forming a Mini-grid System Using Soft Connection , IEEE. TENCON.(2009)
[8]. Chairul Gagarin Irianto.Suatu Studi Penggunaan Motor Induksi sebagai Generator: Penentuan Nilai Kapasitor Untuk Penyedia Daya Reaktip, JETri, Volume 3, Nomor 2.(2004).
[9]. L.Robinson., D.G Holmes., A Single Phase Self-Exited Induction Generator With Voltage And Frequency Regulation For Use In A Remote Area Power Supply.
[10]. Manoj Kumar Arya, Steady State Analysis Of Self Excited Inductiongenerator For Balanced And Unbalanced Conditions, Electrical & Instrumentation Engineering Department, Thapar University. Patiala.(2009).
[11]. Mustafa A., A1-Saffar., Eui-Cheol Nho., Thomas A. Lipo., (1998), Controlled Shunt Capacitor Self-Excited Induction Generator, IEEE.
[12]. R. C. Bansal, Three-Phase Self-Excited Induction Generators: An Overview, IEEE, Transactions On Energy Conversion, vol. 20, no. 2.(2005).
[13]. S. N. Mahato., M. P. Sharma., S. P. Singh, Steady-State and Dynamic Behavior of a Single-Phase Self-Excited Induction Generator Using a Three-Phase Machine, International Journal of Emerging Electric Power Systems, Volume 8, Issue 3, Article 5.(2007).
[15]. Shakuntla BOORA, On-Set Theory of Self-Excitation in Induction Generator, International Journal of Recent Trends in Engineering, Vol 2, No. 5.(2009)
[16]. Wasimudin Surya S., Analisis Motor Induksi Sebagai Generator (Misg) Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikohidro (Pltmh), Pendidikan Teknik Elektro, Upi, Bandung.
[17]. Zuhaidi., Geri Baldi A.B, Penggunaan Metoda Newthon-Raphson Dalam Simulasi Penentuan Efek Perubahan Kecepatan Generator Induksi Tiga Fasa, Ketenagalistrikan dan Energy Terbarukan, Vol,7 No.2, Puslitbangtek.(2008)