Rancang Bangun Alat Monitoring Ketidakseimbangan Beban Pada Jaringan Tegangan Menengah

Main Article Content

Osea Zebua
Angga Hidson Setiawan
Noer Soedjarwanto
Jemi Anggara
Abdul Haris

Keywords

Abstract

Load unbalance is a fault that can damage power transformers in medium voltage networks. The larger load or current unbalance cause heating at the transformer winding and can cause fatal damage if it occurs in a long time. One way to prevent this damage is by monitoring the percentage of load unbalance or current unbalance in medium voltage network. This paper presents the design of load unbalance monitoring equipment on medium voltage networks. Arduino microcontroller is used as the main controller. Current sensors and voltage sensors are used to obtain the data of current and voltage at any time. The load unbalance monitoring result that exceeds the setting value is sent to a warning systems and mobile phones. The test results on the secondary side of the power transformer showed that the equipment can monitor load (current) unbalance with a maximum difference of 0.17%, voltage unbalance with maximum difference of 0.033% and neutral current with maximum difference of 3.29A compared to the actual values. The monitoring equipment is also capable of sending data to sound warning system and to the mobile phone when the percentage of load (current) unbalance exceeds the setting value, i.e. 30%.

Keywords : load unbalance,monitoring, medium voltage network, power transformer


Abstrak— Ketidakseimbangan beban merupakan gangguan yang dapat merusak transformator daya di jaringan tegangan menengah. Ketidakseimbangan beban atau ketidakseimbangan arus yang besar menyebabkan pemanasan pada belitan transformator dan menyebabkan kerusakan fatal bila berlangsung pada waktu yang lama. Salah satu cara untuk mencegah kerusakan ini adalah dengan memonitoring persentase ketidakseimbangan beban atau ketidakseimbangan arus di jaringan tegangan menengah. Makalah ini menyajikan perancangan dan pembuatan alat monitoring ketidakseimbangan beban pada jaringan tegangan menengah. Mikrokontroler Arduino digunakan sebagai pengendali utama. Sensor arus dan sensor tegangan digunakan untuk memperoleh data arus dan tegangan setiap saat. Hasil monitoring ketidakseimbangan beban yang melebihi nilai yang sudah ditentukan dikirim ke sistem peringatan dan handphone. Hasil pengujian pada sisi sekunder transformator daya menunjukkan bahwa peralatan dapat memonitoring ketidakseimbangan beban (arus) dengan perbedaan maksimum 0,17%, ketidakseimbangan tegangan dengan perbedaan maksimum 0,033% dan arus netral dengan perbedaan maksimum 3,29A dibandingkan dengan nilai-nilai sebenarnya. Alat monitoring juga mampu mengirimkan data arus ke sistem peringatan bunyi dan ke handphone bila persentase ketidakseimbangan beban (arus) melebihi nilai yang sudah ditentukan, yakni 30%.                                                               

Kata Kunci : ketidakseimbangan beban, monitoring, jaringan tegangan menengah, transformator daya


References

[1]. Salustiano, R., Neto, E., and M. Martinez, M., The Unbalanced Load Cost on Transformer Losses at A Distribution System, 22nd International Conference on Electricity Distribution, pp.1-3, (2013).

[2] Motors and Generators, Nema Standards Publications No.MG-1, (1993).

[3] Wang, Y.J., and Yang, M.J., Probabilistic Modeling of Three-Phase Voltage Unbalanced Caused by Load Fluctuations, IEEE PES Winter Meeting, pp.2588-2593, (2000).

[4] von Jouanne, A., and Banerjee, B., Assessment of Voltage Unbalance, IEEE Transaction on Power Delivery, vol. 16, no.4, pp.782-790, (2015).

[5] Kolagar, A. D., Hamedani, P., and Shoulaie, A., The Effects of Transformer Connection Type on Voltage and Current Unbalance Propagation, 3rd Power Electronics and Drive Systems Technology Conference, pp.308-314, (2012).

[6] Kurnianto, D., Hadi, A.M. dan Wahyudi, E., Perancangan Sistem Kendali Otomatis Pada Smart Home Menggunakan Modul Arduino Uno, Jurnal Nasional Teknik Elektro, vol. 5, no.2, hal.260-270, (2016).

[7] PT. PLN (Persero) P3B SUMATERA, Pedoman O dan M Transformator Tenaga, (2014).