Simulasi Kualitas Daya Saluran Distribusi Sekunder Perumahan

Main Article Content

Andi Faharuddin
Gunawan Wibisana

Keywords

Abstract

Lazimnya, beban listrik pada perumahan  berupa kombinasi antara beban linear dan beban nonlinear. Beban-beban nonlinear misalnya peralatan-peralatan elektronik yang terpakai di rumah, berpotensi  menurunkan kualitas daya saluran distribusi sekunder secara signifikan akibat besarnya kandungan harmonik arus yang ditariknya. Persentase THD arus yang tinggi pada sistem, dapat menyebabkan beberapa persoalan harmonisa seperti misalnya meningkatnya rugi-rugi sistem, overload penghantar netral, interferensi pada sistem komunikasi dan lain sebagainya. Pada penelitian ini, beban sistem distribusi sekunder perumahan dimodelkan dalam tiga macam model: model beban linear, nonlinear dan gabungan beban linear dan nonlinear, di dalam laboratorium. Selanjutnya, diadakan simulasi dan pengukuran pada saluran penyuplai daya (distribusi sekunder) bagi masing-masing model-model tersebut dengan  menggunakan alat ukur power fluke analyzer 43. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model beban nonlinear menyebabkan degradasi kualitas daya yang sangat signifikan (hingga kisaran 90 persen), jauh melebihi beban linear. Model beban linear menjadi model yang sesuai dengan standar distorsi harmonisa yang ditetapkan oleh IEEE-519-1992.

Kata kunci :  THD, individu harmonisa, spektrum harmonisa, beban linear, beban nonlinear, sistem distribusi sekunder.

References

[1] Dutria, W. Muharam, M. 2002. Studi Identifikasi Distorsi Harmonisa Pada Sistem Distribusi Menggunakan Metode Taguchi. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Andalas : Padang.
[2] IEEE. Recommended Practices and Requirements for Harmonic Control in Electrical Power Sistems, IEEE Standard 519-1992.
[3] Masri, S. 2004. Analisis Kualitas Daya Sistem Distribusi Tenaga Listrik Perumahan Modern, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjung Pura Kejuruteraan Elektrik dan Elektronik Universiti Sains Malaysia. volume 3 No. 2.
[4] Martin, WU Kwok-tin. 2003. Standards of Power Quality with reference to the Code of Practice for Energy Efficiency of Electrical Installations. Energy Efficiency Office, Electrical & Mechanical Services Department.
[5] Nugroho, A. 2004. Harmonisa Arus Mesin Induksi. Teknik Elektro, Transmisi vol.8 no.2, Universitas Diponegoro.
[6] R. Didiet Sudiro. 2005. Energy Management Sistem Memberdayakan Listrik Negara dalam Rangka Ketahanan Nasional Bidang Energi, Buletin Litbang Pertahanan Indonesia, STT No.2289, Vol.VII No.15.
[7] Skvarenina, Timothyl. 2002. The Power Handbook Industrial electronics Series. Purdue University : West Lafayette. Indiana.
[8] Sutanto, Jusmin. Buhron, Hernadi. Implikasi Harmonisa dalam Sistem Tenaga Listrik dan Alternatif Solusinya. Dept. Teknik Energi Politeknik Negeri Bandung dan Dept. Teknik Elektro Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
[9] Telkom Indonesia. Pengaruh Harmonisa Pada Energy Quality Untuk Catuan Perangkat infokom.2006. Http://www.ristinet.com/index.php?ch=8&lang=ind&s=415cd40f4ebc29d1187d19a08ea8f13d&n=354
[10] Yana, S. Nazir, R. 2006. Perancangan dan Analisa Filter Pasif Jenis LC Untuk Mereduksi Harmonisa Pada Sisi Input UPS. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Andalas : Padang