Pengolahan Citra Digital Untuk Menghitung Luas Daerah Bekas Penambangan Timah

Main Article Content

Rika Favoria Gusa

Keywords

Abstract

Image processing technology gives extraordinary advance in various fields included satellite image utilization. Through some processing phases, it can be acquired information about digital image features such as area or size of the object. In Province of Bangka Belitung Archipelago, there are many tin mining regions. In this research, digital image processing of certain region in Bangka Belitung is carried out to obtain the area of tin ex-mining. The research started with survey to get coordinate and dimension (length and width) of the tin ex-mining. The coordinate used to obtain satellite image of the tin ex-mining. Furthermore, satellite image (RGB image) converted to grayscale image. The grayscale image enhanced through contrast stretching process, and then it converted to binary image. Morphology operations, that are erosion and dilation, applied to the binary image so that the total pixels of the image object (tin ex-mining) can be counted. The real dimension (length and width) of the tin ex-mining used to get the scale for calculating the image object area (tin ex-mining) in m2.

Keywords: digital image processing, area, tin ex-mining

 

Abstrak

Kehadiran teknologi pengolahan citra memberikan kemajuan yang luar biasa pada berbagai bidang termasuk pemanfaatan citra satelit. Melalui berbagai tahapan pengolahan, dapat diperoleh informasi yang diinginkan tentang fitur tertentu dari sebuah citra digital antara lain luas atau ukuran objek. Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, banyak terdapat daerah penambangan timah. Dalam penelitian ini, dilakukan pengolahan citra digital dari suatu wilayah tertentu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki daerah bekas penambangan timah untuk dapat diketahui luasnya. Penelitian dimulai dengan survei lapangan untuk memperoleh data berupa koordinat serta ukuran (panjang dan lebar) daerah bekas penambangan timah. Koordinat tersebut digunakan untuk memperoleh citra satelit dari daerah bekas penambangan timah. Selanjutnya, citra satelit berupa citra warna (RGB) diubah menjadi citra grayscale. Citra grayscale kemudian diperbaiki melalui proses perenggangan kontras, lalu diubah menjadi citra biner. Operasi morfologi yaitu erosi dan dilasi diterapkan pada citra biner tersebut sehingga dapat dihitung jumlah piksel objek (daerah bekas penambangan timah) di dalam citra. Ukuran sebenarnya (panjang dan lebar) daerah bekas penambangan timah digunakan untuk mengetahui nilai skala yang diperlukan guna menghitung luas objek citra (daerah bekas penambangan timah) dalam satuan m2.

Keywords: digital image processing, area, tin ex-mining

  

References

[1] Pambudi, L., Hidayatno, A., Isnanto, R. R., 2006, Identifikasi Luas Bencana Tsunami dengan Menggunakan Segmentasi Citra, Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang.
[2] Solehatin, Melita, Y., 2012, Identifikasi Luas Bencana Tsunami Dengan Menggunakan Segmentasi Citra Pada Metode Seed Region Growing, Jurnal JIKOM Sekolah Tinggi Informatika Komputer (STIKOM) PGRI Banyuwangi, vol. 2 no. 1 hal. 25-31.
[3] Putra, D., 2009, Pengolahan Citra Digital, Penerbit Andi, Yogyakarta.
[4] Gonzalez, R. C., Woods, R. E., 2008, Digital Image Processing, 3rd ed., Pearson Prentice Hall, New Jersey.
[5] Wijaya, M. C., Prijono, A., 2007, Pengolahan Citra Digital Menggunakan Matlab, Penerbit Informatika, Bandung.