Evaluasi Daya Terima Sinyal 3G Pada Daerah Sub Urban di Banda Aceh

Main Article Content

Rizal Munadi
Enni Susanti
Ernita Dewi Meutia
Ardiansyah .

Keywords

Abstract

Dewasa ini, cakupan daerah layanan teknologi generasi ketiga (3G) secara bertahap terus mengalami peningkatan seiring dengan kecenderungan tingginya pemakaian komunikasi data oleh pelanggan. Untuk memberikan layanan yang baik, pembangunan infrastruktur jaringan menjadi penting. Namun, layanan yang ditawarkan dapat dipengaruhi oleh propagasi sinyal terima dimana jaringan dan pelanggan berada. Untuk itu, dalam penelitian ini kualitas sinyal terima pada pelanggan akan diukur dan dievaluasi berdasarkan parameter RSCP. Daerah yang menjadi sasaran pengukuran adalah daerah sub urban di kota Banda Aceh yaitu pada kecamatan Kuta Raja. Pengukuran RSCP ini dilakukan dengan mengintegrasikan perangkat lunak RF Signal Tracker pada handphone dengan sistem operasi Android. Pengukuran dilakukan pada Node B di kecamatan Kutaraja. Hasil yang diperoleh, menunjukkan RSCP yang diterima UE pada jarak 300 meter sebesar -85 dBm. Berdasarkan standar acuan, hasil ini menunjukkan nilai RSCP berada pada kuat sinyal terima dengan kategori cukup baik. Hasil perhitungan berdasarkan teoritis menunjukkan pada jarak 300 meter nilai kuat sinyal berada dalam kategori sangat baik yaitu -68,57 dBm untuk daerah sub urban.

Kata Kunci : Node B, RSCP, Kuat Sinyal, Sub Urban, RF Signal Tracker

References

[1] Rao, Y.S., Yeung, W-C., Kripalani, A. Third-generation (3G) radio access standards. 2, 1017-1023 (2000).
[2] Mishra, A.R. Fundamental of Cellular Network Planning and Optimisation: 2G/2.5G/…Evolution to 4G. England: John Wiley & Sons, Ltd (2004).
[3] Kaaranen, H., Ahtiainen, A., Laitinen, L., Naghian, S. & Niemi, V. UMTS networks: architecture, mobility, and services. Second edition. Chichester, West Sussex (England): John Wiley & Sons, Ltd (2005).
[4] Pateman. Rural and urban areas: comparing lives using rural/urban classifications. Regional Trend 43. pp. 1-77. Office for National Statistics (2011).
[5] Surjati, I., Septiana, K., dan Kurnia, Y. Analisis Perhitungan Link Budget Indoor Penetration WCDMA dan HSDPA di Ponndok Indah. Jurnal JETRI, vol. 7, No. 2. Jakarta (2008).
[6] BPS Kota Banda Aceh. Banda Aceh Dalam Angka. BPS Kota Banda Aceh (2010).
[7] Ranvier, S. Path loss models. Helsinki University (2004).
[8] Rappaport, T.S. Wireless Communications: Principles and Practice, ed. 2. (2004).
[9] Wardhana, L. & Makodian, N. Teknologi Wireless Communication dan Wireless Broadband. C.V Andi OFFSET. Yogyakarta (2010).