Optimasi Penempatan Menara BTS Menggunakan Quantum-Behaved Particle Swarm Optimization

Main Article Content

Mohamad Fatkhur Rohman
Faqih Rofii
Fachrudin Hunaini

Keywords

Abstract

Universal Mobile Telecommunications System ( UMTS ) is currently regarded as a dream system that replaces the Global System for Mobile Communication ( GSM ) and is one of the evolution of third generation ( 3G ) of mobile networks . One componentof UMTS network is  Node B , Node B can be analogous to the BaseTransceiver Station. Along with the increasing customer need , there need for increasing number of Node B and that can divided the visualize of the city and need optimization of tower placement .Quantum - behaved Particle Swarm Optimization . So in this research be designed simulation optimization placement of base stations using QPSO with parameters to be optimized is the Coverage Area and Traffic .QPSO algorithm can reduce the number of base stations from 55 to 43 BTS.

Keyword : UMTS900, Base Tranceiver Station, QPSO


Abstrak-Universal Mobile Telecomunication System (UMTS) saat ini dipandang sebagai sebuah sistem impian yang menggantikan Global System for Mobile Communication (GSM) dan merupakan salah satu evolusi generasi ketiga (3G) dari jaringan mobile. Salah satu komponen pendukung jaringan UMTS adalah Node B, Node B dapat dianalogikan sebagai BTS. Seiring perkembangan kebutuhan pelanggan yang semakin meningkat, kebutuhan akan BTS(Node B) semakin bertambah, hal ini menyebabkan banyaknya jumlah menara BTS da menyebabkan pemandangan yang kurang bagus bagi visualisasi kota.oleh karena itu perlu dilakukan optimisasi penempatan menara BTS. Salah satu metode untuk mengoptimasi adalah Quantum-behaved Particle Swarm Optimization. Maka dalam penelitian ini akan dirancang simulasi optimasi penempatan BTS menggunakan QPSO dengan parameter yang akan dioptimasi adalah Coverage Area dan Trafik. Dari hasil penelitian yang dilakukan, Algoritma QPSO mampu mengurangi jumlah BTS dari 55 BTS menjadi 43 BTS.

Kata Kunci : UMTS900, BTS, QPSO


References

[1] P. D. Aryanti, S. H. Pramono, and O. Setyawati, “Optimasi Penempatan Node B UMTS900 pada BTS Existing Menggunakan Algoritma Genetika,” J. EECCIS, vol. 7, no. 2, p. pp–111, 2014.
[2] A. Kristanto, “Kecerdasan buatan,” Ed. Pertama Penerbit Graha Ilmu Yogyak., 2004.
[3] S. T. Rini Nur Hasanah and others, “Optimasi Penempatan dan Kapasitas Multi FACTS Devices pada Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Metode Particle Swarm Optimization (PSO),” J. Mhs. TEUB, vol. 2, no. 3, 2014.
[4] J. Li, “Improved Quantum-Behaved Particle Swarm Optimization,” Open J. Appl. Sci., vol. 5, no. 6, p. 240, 2015.
[5] Y. Sugiyanto, Arsitektur Jaringan UMTS. MobileIndonesia. net| Sharing Knowledge, Sharing Information, 2007.
[6] M. Fachrie, S. Widowati, and A. T. Hanuranto, “Implementasi Fuzzy Evolutionary Algorithms Untuk Penentuan Posisi Base Transceiver Station (BTS),” in Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI), 2012.
[7] “Kota Malang Dalam Angka 2015,” Scribd. [Online]. Available: https://www.scribd.com/doc/314353435/Kota-Malang-Dalam-Angka-2015. [Accessed: 29-Jul-2016].
[8] “Selamat Datang. PT Indosat Tbk Paparan Publik Tahun 2014.” [Online]. Available: http://docplayer.info/364460-Selamat-datang-pt-indosat-tbk-paparan-publik-tahun-2014.html. [Accessed: 29-Jul-2016].